Semangka
adalah salah satu jenis tanaman buah –buahan yang buahnya selalu kita jumpai
sapanjang waktu tanpa kenal musim dan menanamnya-
pun cukup mudah. Selain itu buah semangka ini cukup diminati dipasaran
serta harganyapun tidak kalah dengan buah-buahan lainnya. Andapun bisa berkebun sendiri, namun sebelum
anda berkebun semangka terlebih dahulu anda harus perhatikan cara bercocok
tanam semangka. Bercocok tanam semangka yang baik daan benar akan sangat
mendukung
pada hasil panen.
Berikut ini adalah cara-cara bercocok tanam semangka:
1. Pemilihan lahan kebun.
Pemilihan lahan kebun yang tepat bisa menjadi cara menanam semangka yang sangat
berpengaruh. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah ketinggian lahan yang
akan digunakan. Untuk tanaman semangka ketinggian lahan yang baik agar semangka
tumbuh subur adalah lahan yang berada di ketinggian 0-1000 m.dpl. Selain itu
anda harus memperhatikan unsur yang ada pada tanah agar pohon buah semangka
bisa mendapatkan nutrisi yang cukup. Selanjutnya jangan lupa untuk
memperhatikan keasaman tanah. Pilihlah tanah dengan kadar asam 4-7 saja agar
tanaman tidak mudah layu.
2. Pengolahan lahan kebun.
Dalam pengolahan lahan kebun, anda cukup membuat bedengan-bedengan dengan lebar
2,5 - 3 meter. Buatlah parit – parit kecil dengan ukuran 30 cm pada sisi kanan
dan kiri bedengan, gunanya untuk mempermudah penyiraman / perawatan tanaman
semangka. Setelah itu buatlah lubang-lubang tanam pada tepi bedengan 40x40 cm
dengan jarak 50 cm, lalu tutup kembali dengan tanah dan pupuk kandang
secukupnya, tambahkan NPK 3 sendok makan pada setiap lubang tanam, lalu aduk
sampai rata. Apabila penanaman pada musim penghujan sebaiknya penutupan lubang
dibuat agak menggunduk gunanya agar air tidak mudah menggenag.
3. Pembibitan.
Agar mendapatkan hasil yang baik, dalam memilih bibit semangka tidak boleh sembarangan, pilihlah bibit unggul yang
sudah teruji kwalitasnya,
bibit ini bisa anda peroleh di toko-toko pertanian atau pada petani-petani
semangka lainnya.
4. Penyemain.
Sebaiknya dalam menanam semangka tidak langsung dilakukan dari benih atau biji.
Pertama-tama bibit semangka harus disemaikan terlebih dahulu.
Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih yang tumbuhnya
kurang bagus, cacat atau berpenyakit, serta memudahkan perawatan bibit. Selain
itu juga untuk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam di tempat
yang lebih besar.
Berikut ini cara-cara penyemaian bibit semangka:
- Siapkan polybag ukuran kecil ( 8x9 cm) sejumlah lubang tanam yang ada
di bedengan ditambah 25% dari jumlah
lubang tanam sebagai cadangan.
- Isilah polybag dengan campuran tanah dan pupuk kandang dengan
komposisi 1;1. Buatlah butiran tanah
dan pupuk kandang tersebut
sehalus mungkin dengan cara mengayaknya.
- Rendam benih semangka dengan air dingin selama 24 jam lalu angkat dan
bilas dengan air hangat. Bungkus benih
tersebut pakai kain bersih atau
daun selama 24 jam atau sampai
terlihat titik-titik putih bakal akar pada
ujung benih.
- Siram tanah dalam polybag, buatlah lubang sedalam 2 cm pada setiap
polybag lalu masukkan benih –benih semangka
tersebut, kemudian tutup
kembali dengan abu atau tanah.
- Taburkan Furadan 3G atau sejenisnya pada setiap polybag dan area
persemaian agar terhindar dari
gangguan jengkrik-jengkrik, belalang dan
binatang lainnya.
Sebaiknya persemaian diberi tudung dari plastik transparan untuk melindungi
bibit semangka yang masih kecil dari panas berlebih dan siraman air hujan
langsung.
5. Pemindahan/penanaman.
Bibit semangka siap dipindahkan/ditanam setelah berumur 3 minggu atau telah
mempunyai 3-4 daun. Lakukan pemindahan/penanaman ini pada pagi atau sore hari
dimana matahari tidak terlalu terik untuk menghindari
stres pada tanaman.
Cara penanaman:
- Buatlah lubang sebesar polybag persemaian pada lubang tanam yang ada
dibedengan.
- Siram lubang tersebut dengan air secukupnya agar tanah menjadi lembab.
- Copot polybag lalu masukkan seluruh tanah dalam tempat persemaian
kedalam lubang tanam.
- Tutup lubang hingga setinggi pangkal dari bibit semangka.
6. Perawatan.
Untuk merawat tanaman semangka pertama
cukup dengan rutin menyiram tanaman setiap hari pada pagi dan sore serta
menyianginya. Berikan NPK sebagai pupuk tambahan setiap dua minggu sekali,
selama tiga kali dengan dosis 2-4-4. sendok makan. Semprot segera bila pada
tanaman semangka Anda terlihat ada hama atau penyakit yang mengganggu, bila
hama berupa serangga semprot dengan pestisida, bila hama berupa ulat semprot
dengan insektisida, kalau berupa jamur gunakan fungisida.
7. Pemanenan.
Umur semangka normal mulai tanam hingga panen sekitar 55-60 hari, usahakan
pemanenan buah semangka jangan sampai terlalu tua supaya tahan lebih lama.
“ SELAMAT BERCOCOK TANAM SEMANGKA SEMOGA SUKSES”
BankGardi
Jumat, 11 November 2016
Cara menanam Cabai Dalam Pot
Cara menanam cabe dalam pot atau polybag cukup mudah dilakukan. Menanam cabe bisa dilakukan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Secara umum menanam cabe bisa dilakukan pada ketinggian 0-2000 meter dpl. Suhu optimal bagi tanaman cabe ada pada kisaran
24-27 derajat celsius, namun masih juga bisa tahan terhadap suhu yang lebih tiggi dari itu. Sifat tersebut tergantung dari varietas cabe.
Salah satu jenis cabe yang cocok untuk ditanam di pekarangan adalah cabe keriting.
Jenis ini relatif lebih tahan terhadap iklim tropis dan rasannyapun pedas banyak disukai di pasaran. Berikut ini cara-cara menanam cabe keriting dalam pot atau polybag.
1. Pemilihan bibit.
Di pasaran banyak macam varietas cabe keriting, mulai hibrida hingga varietas lokal. Cara menanam cabe hibrida dan cabe lokal tak jauh berbeda. Hanya saja beberapa cabe hibrida dianjurkan dirawat dengan produk-produk obat-obatan tertentu. Varietas hibrida ini banyak didatangkan dariTailand dan Taiwan, sedangkan varietas lokal banyak ditanam di pulau Jawa maupun luar Jawa.
Saat ini terdapat varietas lokal hasil seleksi, produktivitasnyapun lebih baik daripada varietas lokal tanpa seleksi. Benihnya dijual dalam kemasan kaleng seperti jenis tampar yang diproduksi oleh Sang Hyang Sri. Dari segi teknis, cara menanam cabe keriting lokal ini lebih sedrhana dibanding cara menanam cabe hibrida. Cabe lokal lebih adaptif dengan kondisi lingkungan dibanding cabe hibrida. Hanya saja produktivitasnya masih kalah dari hibrida.
2. Penyemaian benih.
Cara menanam cabe dalam pot atau polybag sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih atau biji. Pertama-tama benih cabe harus disemaikan terlebih dahulu. Proses penyemaian ini gunanya untuk menyeleksi pertumbuhan benih,memisahkan benih yang tumbuhnya kerdil,cacat atau berpenyakit serta memudahkan perawatan saat bibit masih kecil. Selain itu juga untuk menunggu kesiapan bibit sampai cukup tahan ditanam ditempat yang lebeih besar.
Tempat persemaian bisa berupa polybag ukuran kecil ( 8x9 cm), daun pisang, baki(tray) persemaian, atau petakan tanah. Bila dalam skala besar cara yang paling ekonomis adalah dengan menyiapkan petakan tanah sebagai media persemaian.
Buatlah petakan tanah dengan ukuran secukupnya. Campurkan kompos atau pupuk kandang yang telah matang dengan tanh lalu aduk hingga rata. Butiran tanah dibuat sehalus mungkin agar perakaran bisa menembusnya dengan mudah. Buat ketebalan petakan tersebut 5-10 cm, diatasnya buat larikan dengan jarak 10 cm.
Sebelum benih cabe ditanam di persemaian terlebih dahulu direndam dalam air dingin selama 24 jam lalu angkat dan bilas dengan air hangat. Bungkus dengan kain yang bersih atau daun pisang (sudu), diamkan selama 12 jam atau sampai terlihat titik-titk putih bakal akar. Gunanya adalah agar tumbuhnya benih merata/ bersamaan.
Masukkan benih cabe dalam larikan dengan jarak 7,5 cm kemudian siram untuk membashi tanah dan tutup dengan abu atau tanah. Setelah itu tutup dengan karung goni basah selama 2-3 hari, pertahankan agar karung goni tetap basah.
Pada hari ke-3 akan muncul bibit dari permukaan tanah, kemudian buka karung goni.
Sebaiknya petakan ditudungi denagan plastik transparan untuk melindungi bibit cabe yang masih kecil dari panas matahari yang berlebih atau air hujan langsung. Tanaman cabe siap dipindahkan ke pot atau polybag besar setelah berumur 3-4 minggu, atau tanaman telah mempunyai 3-4 helai daun.
3. Penyiapan media tanah.
Pilih pot besar atau poliybag yang berukuran diatas 30 cm , agar media tanam cukup kuat menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun.
Cara menanam cabe dalam pot bisa menggunakan media tanam dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang sekam dan lain-lainnya.
Berikut ini beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya:
- Campuran tanah dan kompos dengan komposisi 2;1.
- Campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam dengan komposisi
1;1;1.
-Campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2;1.
Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk kandang yang telah matang.
Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya . Campurkan NPK sekitar 3 sendok dalam setiap pot. Aduk hingga campuran tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian dalam pot dengan ijuk, sabut kelapa, atau pecahan genting. Gunanya agar air tidak menggenangi daerah perakaran tanaman.
4. Pemindahan bibit.
Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit tanaman cabe dari tempat persemaian kedalam pot. Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik guna menghindari stres pada tanaman.
Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi kerusakan pada perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada pot sedalam 8-10 cm. Apabila persemaian dilakukan di atas polybag atau daun pisang , copot polybag dan daun pisang lalu masukkan seluruh tanah dalam tempat persemaian kedalam lubang tanam. Apabila persemaian dilakukan di atas petakan tanah atau tray, maka pindahkan dengan tanah yang menempel pada perakaran dan masukkan kedalam lubang tanam.
5. Pemberian mulsa.
Setelah bibit dipindahkan dalam pot berilah mulsa pada permukaan tanah agar tanah serta akar tanaman tetap terlindungi dari curah hujan langsung serta tanah terhindar dari pemadatan. Bahan-bahan mulsa bisa terbuat dari jerami, serbuk gergaji, dedaunan dan sebagainya.
6. Pemeliharaan dan perawatan.
- Pemupukan, berikan NPK sebagai pupuk tambahan dengan dosis
Satu sendok makan, per pot setiap bulannya.
-Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3
hari sekali.
Apabila matahari bersinar terik siram tanaman setiap hari.
- Pengajiran,setelah tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir
dari bambu atau kayu yang kering setinggi 60 cm. Ajir ini berguna
untuk menopang tanaman agar berdiri tegak.
- Perompesan,tunas-tunas muda yang tumbuh diketiak daun
sebaiknya dibuang ( dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke 20
setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan 3 kali hingga
terbentuknya cabang. Gunanya agar tanaman tidak tumbuh
kesaping ketika batang belum terlalu kuat menopang.
- Hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya
dilakukan apabila tanaman terlihat terserang hama atau sakit.
Apabila terlihat ada hama putih semprot dengan pestisida, bila
terlihat ada bakal ulat semprot dangan insektisida secukupnya, kalau
terlihat jamur gunakan fungisida.
7. Pemanenan.
Umur cabe dari mulai tanam hingga panen bervariasi tergantung jenis varietas dan lingkungan. Masa panen terbaik adalah saat buah belum sepenuhnya berwarna merah, masih ada garis hijaunya. Buah seperti ini sudah masuk bobot yang optimal dan buah cabe masih bisa tahan 2-3 hari sebelum terjual oleh pedagang di pasar. Waktu panen sebaiknya dilakukan pada pagi hari seteleh embun kering. Hindari waktu panen pada malam dan siang hari.
“ SELAMAT BERCOCOK TANAM SEMOGA BERMANFAAT”
Selasa, 01 November 2016
Usaha Penggemukan Sapi
1.Pembuatan Kandang.
Kandang berfungsi sebagai tempat tinggal sekaligus sebagai perlindungan bagi sapi yang digemukkan dari berbagai aspek yang menggangu,maka pembutan kandang harus memenuhi berbagai persyaratan sebagai berikut: Memberikankenyamanan bagi sapi-sapi yang digemukkan. Memberikan kemudahan bagi si pemelihara ataupum pekerja kandang dalam merawat sapi maupun kandang. Memberi kemudahan saat membersihkan kandang. Memenuhi kesehatan bagi sapi.
Mempunyai sirkulasi udara yang cukup.
Mempunyai persediaan air bersih yang cukup
2. Pembuatan Penampungan Limbah Kandang.
Dalam pembuatan kandang juga harus dilengkapi adanya tempat penampungan limbah kandang dan kotoran sapi, agar kandang serta lingkungan sekitar kandang tetep terjaga kebersihannya.
3. Memilih Sapi Bakaln Yang Akan Digemukkan.
Memilih sapi bakalan merupakan faktor penting dalam usaha penggemukan sapi.
Dalam memilih sapi bakalan hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
Sapi yang dipilih benar-benar sehat. Jenis sapi yang akan digemukkan.
Keseragaman umur sapi,kondisi badan dan bobot tubuh.
Lankah-langkah Dalam Penggemukan Sapi.
Agar mendapatkan hasil yang memuaskan dalam penggemukan sapi hal-hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1.Pemberian Obat Cacing.
Setelah 2-3 hari, sapi yang telah dimasukkan ke dalam kandang
penggemukan harus diberi obat cacing agar sapi terbebas dari cacing-cacing yang bersarang dihati maupun diusus,karna cacing merupakan salah satu parasit yang sangat merugikan sebab dapat menghambat pertumbuhan. Pemberian obat cacing ini apabila penggemukan dilakukan selama 6 bulan atau kurang dari 6 bulan maka cukup sekali saja. Akan tetapi, apabila peggemukan dilakukan dalam waktu yang lama lebih dari 6 bulan maka pemberian obat cacing harus dilakukan setiap 4 bulan sekali.
2. Teknik Pemberian Ransum.
Agar cepat mencapai bobot badan yang tinggi maka ransum harus diatur sedemikian rupa. Berikut ini cara-cara pemberian ransum:
Ransum diberikan minimal empat kali sehari semalam.
Ransum berupa konsentrat dan hijauan.
Antara konsentrat dan hijauan sebaiknya tidak diberikan secara bersamaan agar tingkat kecernaan ransum lebih sempurna.
Perbandingan antara konsentrat dan hijauan 50:50
3. Menjaga Kebersihan Kandang Dan Sapi.
Supaya kandang tetap terjaga kebersihannya, maka sebaiknya kandang dibersihkan dua kali sehari tiap pagi dan sore hari.
Untuk menjaga kebersihan serta kebugaran sapi, maka sapi dimandikan sehari satu kali pada pagi hari.
SELAMAT BERKARYA SEMOGA SUKSES.
Jumat, 28 Oktober 2016
Cara Mengobati Sakit Gigii Dengan Cepat
Lalu apa yang harus dilakukan bila mengalami sakit gigi ?
1. Gosok gigi.
2. Pijit / urut lengan kanan atau kiri secara merata sesuai belahan
mana gigi yang sakit selama -+ 15 menit.
3. Berkumurlah dengan air yang telah direbus dengan daun sirih,
bawang putih dan cengkih .
Caranya:
Ambil dua gelas air 200 cc lalu rebus, masukkan 3 lembar
daun sirih, 1 siung bawang putih dan 10 biji buah cengkih .
Angkat setelah mendidih lalu tuang kedalam gelas . Berku-
murlah dengan air tersebut selagi masih hangat.
4. Jangan makan daging atau makanan yang berbahan daging sampai
gigi anda sembuh betul.
SEHAT KUAT TANPA OBAT
Ada yang bilang sehat itu mahal, tetapi sebetulnya tidak, apabila kita selalu menjaganya.
Bagaimana caranya ?
1. Makanlah makanan yang sehat secara teratur dengan porsi
secukupnya [tidak berlebihan].
2. Biasakan minum dulu sebelum makan dan minum setelah makan
dengan jeda waktu -+ 30 menit.
3. Rajin berolah raga.
4. Biasakan minum madu, pagi dan sore hari satu sendok makan.
5. Istirahat yang cukup.
Cara Mengatasi Bila Susah Tidur
Mungkin karena berbagai aktifitas, sehingga membuat tubuh kelelahan sampai mau tidurpun terasa susah .
Bila anda mengalami hal yang demikian, coba sebelum tidur lakukan hal-hal berikut ini:
1. Gosok gigi/ berkumur dengan air hangat.
2. Basuh muka dengan air hangat.
3.Rendam kaki anda dengan air hangat selama 3 menit.
4. Usahakan saat tidur bantal anda jangan terlalu tinggi.
“SELAMAT TIDUR
Langganan:
Postingan (Atom)